I. SEJARAH KAPANEWON GALUR

     Di dalam buku Mutiara-mutiara Perjuangan Bukit Monoreh yang di keluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, dijelaskan bahwa :

Pada tanggal 27 Pebruari 1927 terjadi pembagian baru dalam Pemerintahan di Kabupaten Kulon Progo, dimana pada saat itu Ibukota berada di Pengasih, yang kemudian pindah di Sentolo. Pembagian baru tersebut membagi Wilayah Kulon Progo menjadi dua distrik atau Kawedanan. Yaitu Distrik Pengasih dan Distrik Kalibawang. Masing-masing Distrik membawahi empat Onder Distrik atau Kapanewon. Distrik Nanggulan meliputi Onder Distrik Watumurah / Girimulyo, Onder Disrik Nanggulan , Onder Distrik Kalibawang  dan Onder Distrik Samigaluh. Distrik Pengasih meliputi Onder Distrik Lendah, Onder Distrik Sentolo, Onder Distrik Pengasih dan Onder Distrik Sremo / Kokap.

      Di bagian selatan terdapat wilayah Pakulaman yang dimulai ketika Pangeran Notokusomo diangkat menjadi KGPAA Ariyo Pakualaman I dengan daerah pelenggah di sebelah Barat Sungai Progo dan sebelah utara pantai Samudra Selatan , yang dikenal dengan nama Pasir Urut Sewu , seorang sentono ndhalem Pakualam yang bernama Kyai Kawiredjo I  memberikan masukan agar pelenggah yang berpencaran tersebut disatukan, agar terjadi sebuah daerah kesatuan yang luasnya setingkat kabupaten, dan kemudian daerah ini diberi nama Kabupaten Karangkemuning dengan ibukota di Brosot. Bupati I Kabupaten Karangkemuning adalah Tumenggung Sosrodigdoyo. Pada masa Pemrintahan Bupati II yaitu R Riya Wasadirdjo, Paku Alam V memerintahkan agar mengusahakan pengeringan daerah Karangkemuning. Setelah Pengeringan berhasil daerah tersebut menjadi persawahan yang sangat subur dan menjadi daerah linuwih, unggul di bidang hasil pertanian, maka oleh Sri Paku Alam V daerah tersebut diberi nama Adi Karta (Adi=Linuwih ; Karta=Subur makmur dengan Ibukota di Bendungan yang pada tahun 1903 pindah ke Wates.

     Kabupaten Adikarta meliputi  dua Distrik/Kawedanan, yaitu Distrik Sogan yang terdiri dari Onder Distrik Panjatandan Onder Distrik Brosot.

Distrik/Kawedanan Galur terdiri dari Onder Distrik Galur dan Onder Distrik Panjatan.

         Adapun Pejabat-pejabat yang telah menduduki jabatan kepemimpinan di Kapanewon Galur antara lain :

1. Panewu Wirodiprojo
2. Panewu Jazuli
3. Camat R.W Prodjo Diharjo (Tahun 1965-1974)
4. Camat R.W Prodjo Purnomo (Tahun 1974 – 1982)
5. Camat Moh. Chozin, SH (Tahun 1982 – 1992)
6. Camat Mudjahid, SH (Tahun 1992 – 1996)
7. Camat Tukadi BA (Tahun 1996 – 2002)
8. Camat Drs. Agus Santosa (Tahun 2002 – 2005)
9. Camat Jumanto, SH (Tahun 2005 – 2019)
10. Camat Drs. Jazil Ambar Wasgan (Tahun 2019 – 20120)
11. Camat Latnyana, S.Ag.,MM.,M.AP (Tahun 2012 – 2020)
12. Camat Drs. Sunarya, M.M (Tahun 2020 – sekarang)

II. Gambaran Geografis.

         Secara astronomi Kapanewon Galur terletak pada 7 derajat 94’00” Lintang Selatan ,dam 110 derajat 24’00” Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya, Kapanewon Galur memiliki batas-batas , Utara – Kapanewon Lendah, Selatan – Samudra Indonesia, Barat – Kapanewon Panjatan, Timur – Kabupaten Bantul, Propinsi DIY.

Kapanewon Galur terdiri dari 7 (tujuh) Kalurahan, terbagi mejadi 75 Padukuhan, 148 Rukun Warga dan 311 Rukun Tetangga.

      Kapanewon Galur memiliki luas wilayah 3.291,24 ha, Kapanewon Galur merupakan Kapanewon yang berada di bagian timur wilayah Kabupaten Kulon Progo.

Wilayah administrasi Kapanewon Galur terdiri dari 7 Kalurahan, dengan luas daratan masing-masing Kalurahan adalah : Karangsewu (9,2624 Km2), Banaran (9,0725 Km2), Kranggan (2,3875 Km2), Nomporejo (1,9091 Km2), Brosot (3,2254 Km2), Pandowan (1,4036 Km2), Tirtorahayu (5,6519 Km2).

          Dalam melaksanakan tugas, Panewu dibantu Panewu Anom dan para Kepala Jawatan serta Kepala Sub Bagian serta staf.